Kursus Butuh Perhatian
LEMBAGA kursus di Kepahiang membutuhkan perhatian dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora). Ini menyusul lembaga pendidikan non formal ini terkesan dijadikan sebagai anak tiri, karena tak kunjung mendapat bantuan dari pemkab.
Padahal Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dan Pendidikan Anak USia Dini (PAUD) serta Taman Kanak-Kanak (TK) sering mendapatkan bantuan buku dan sarana pendidikan lainnya dari selain Dikpora Kepahiang.
\"Dari data kita, saat ini lembaga kursus aktif yang ada di Kepahiang 18 lembaga. Dengan jenis keterampilan yang berbeda, seperti komputer, menjahit, bordir, video shooting, Bahasa Inggris serta tata kecantikan. Semua lembaga kursus ini sama sekali belum mendapat perhatian,\" ujar Ketua Himpunan Pimpinan, Pendidik, Pelatihan dan Kewirausahaan Indonesia (HP3KI) Kepahiang, Hendri SPd, kemarin.
Dikatakannya, saat ini lembaga kursus di Kepahiang sudah sangat berperan dalam mengurangi angka pengangguran. Ini berdasarkan materi pendidikan yang diberikan oleh pihaknya memang condong dalam dunia usaha mandiri. \"Harusnya dengan upaya yang kami lakukan saat ini ada sumbangsih yang diberikan pemkab, karena secara langsung melalui lembaga kursus ini angka pengangguran berkurang,\" tandasnya. (505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: